Temuan hot spot itu langsung direspon Dinas Kehutanan Ketapang, Minggu (6/3) dengan menerjunkan tim Satuan Tugas Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Satgasdamkarhut) melakukan monitoring keberadaan titik api pada ruas jalan tersebut.
Menurut Kepala Desa Tanjungpura, Elham, pada ruas jalan Sungai Awan – Tanjungpura ditemukan beberapa titik api. Saat ini api diduga berasal dari puntung rokok atau kesengajaan masyarakat pengguna jalan tersebut.
Sementara Kadis Kehutanan Ketapang melalui Kabid Perlindungan dan Pengamanan Hutan, Sikat Gudak, menyatakan dari pengamatan petugas di lapangan, diketahui ada 5 - 6 titik api muncul di kawasan bergambut tersebut.
” Petugas kami di lapangan menemukan titik api yaitu di KM 5, 6, 15 dan 20,” kata Gidak.
Hingga saat ini luas penyebaran api masih terbatas. Namun jika tidak turun hujan dalam beberapa hari ditambah kecepatan angin semakin tinggi dimungkinkan areal yang terbakar akan semakin luas. Mengingat jarak api ke tepi jalan raya Pelang sekitar 400 – 500 meter sehingga sangat rentang mengganggu aktivitas jalan dan keselamatan warga di sekitarnya.
Ia menjelaskan, ruas jalan Pelang-Tumbang Titi setiap tahun setiap memasuki musim kemarau sudah menjadi langganan kebakaran hutan. Salah satunya Jalan Sungai Awan Tanjungpura.
Penyuluh Kehutanan Dishut Ketapang, Pitriyadi menambahkan, Dishut Ketapang telah mengadakan kegiatan persuasif dan antisifatif dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di Ketapang.
” Secara rutin kita berikan penyuluhan bagi masyarakat di sekitar hutan dan lahan yang rawan terjadi bencana kebakaran. Selain itu, pihaknya sudah memberikan pelatihan bagi kelompok masyarakat peduli api sehingga keswadayaan masyarakat sangat diharapkan sebagai pionir dalam pencegahan kebakaran hutan. ” kata Pitriyadi
Selain itu, Dishut Ketapang juga sudah memasang spanduk dan plang peringatan dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan. Diharapkan dampak kebakaran hutan dapat diminilasir, kata Pitriyadi.
http://www.borneotribune.com/ketapang/ketapang-diselimuti-kabut-asap.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar