Kamis, 17 Mei 2012

BERAS RASKIN TIDAK TEPAT SASARAN

Cakrawala Ketapang,Penyaluran beras untuk keluarga miskin (Raskin) di Kabupaten Ketapang masih tidak tepat sasaran. Di lapangan terutama di kecamatan atau desa yang letaknya berjauhan dengan ibukota kabupaten, banyak penerima manfaat yang justru dari sisi ekonomi digolongkan mampu atau tidak layak menerima raskin tersebut.
 
Menurut Pitriyadi, Ketua Forum Lintas Pelaku (FLP) Ketapang kepada Cakrawala di kantornya kemarin 17 februari 2012, penyaluran Raskin mempergunakan data kependudukan yang dikeluarkan oleh BPS (Badan Pusat Statistik). Inventarisasi biasanya dimulai dari tingkat RT, RW, desa, kelurahan hingga ke kecamatan. Namun permasalahannya, di desa sebagian masyarakat menuntut perangkat desa untuk membagikan raskin tersebut secara merata.
“ Kepala Desa dan perangkatnya, kadang ditekan oleh masyarakat untuk membagikan raskin tidak berdasarkan rumah tangga miskin (RTM) namun berdasarkan jumlah kepala keluarga (KK) akibatnya jumlah yang seharusnya diterima masyarakat miskin menjadi berkurang,” ujar Pitriyadi
Mekanisme penyaluran yang seharusnya sebulan sekali, namun di lapangan dilakukan 3 bulan sekali. Hal ini ditempuh oleh kepala  desa dan tim satgas Raskin tingkat desa untuk meringankan biaya-biaya lain yang harus dikeluarkan.
Penyimpangan lain yang sering ditemukan di lapangan, beras raskin yang seharusnya dijual 1.600 rupiah per kg, namun biasanya dijual 2 ribu bahkan 2.500 rupiah. Alasan tim satgas raskin, adalah untuk mengganti biaya operasional yang dikeluarkan, seperti tukang timbang, plastic, karung atau memberi jasa “bunga” bagi pemilik modal, karena biasanya desa meminjam dana lain dahulu untuk membayar beras raskin dari Bulog.( wnd )

cakrawalainterprize.com/2012/02/18/beras-raskin-tidak-tepat-sasaran/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar