SETIAP
TANGGAL 20 MEI SETIAP TAHUNNYA ANAK BANGSA NEGERI TERCINTA INI, MEMPERINGATI
HARI KEBANGKITAN NASIONAL. SEJAK DI DEKLARASIKANNYA BOEDI OETOMO TANGGAL 20 MEI
1908 HINGGA 20 MEI 2013, TAK TERASA 105 TAHUN MASA KEBANGKITAN NASIONAL
TERSEBUT.
KILAS
BALIK SEJARAH BANGSA INDONESIA YANG SELAMA RATUSAN TAHUN TERKUNGKUNG DALAM
PENJAJAHAN BELANDA, MENJADI ANOMALI DENGAN LAHIRNYA GERAKAN-GERAKAN PEMUDA
PELAJAR YANG MEMPUNYAI KESAMAAN VISI MISI UNTUK MEMPERJUANGKAN MASYARAKAT
BANGSA DAN NEGARANYA. BEBERAPA PEMUDA ANAK PRIYAYI BANGSAWAN JAWA BERSEPAKAT UNTUK MEMBENTUK SEBUAH ORGANISASI YANG BERNAMA BOEDI OETOMO.
Budi Utomo
(ejaan
Soewandi: Boedi Oetomo)
adalah sebuah organisasi pemuda yang didirikan oleh Dr. Sutomo dan para
mahasiswa STOVIA
yaitu Goenawan
Mangoenkoesoemo dan Soeraji pada tanggal 20 Mei
1908. Digagaskan oleh Dr. Wahidin Sudirohusodo. Organisasi ini
bersifat sosial, ekonomi, dan kebudayaan tetapi tidak bersifat politik.
Berdirinya Budi Utomo menjadi awal gerakan yang bertujuan mencapai kemerdekaan Indonesia
walaupun pada saat itu organisasi ini awalnya hanya ditujukan bagi golongan
berpendidikan Jawa.
Pada
hari Minggu, 20 Mei 1908, pada pukul sembilan pagi, bertempat di salah satu
ruang belajar STOVIA, Soetomo menjelaskan gagasannya. Dia menyatakan bahwa hari
depan bangsa dan Tanah Air ada di tangan mereka. Maka lahirlah Boedi Oetomo. Namun, para pemuda juga
menyadari bahwa tugas mereka sebagai mahasiswa kedokteran masih banyak, di
samping harus berorganisasi. Oleh karena itu, mereka berpendapat bahwa
"kaum tua" yang harus memimpin Budi Utomo, sedangkan para pemuda
sendiri akan menjadi motor yang akan menggerakkan organisasi itu.
Sepuluh
tahun pertama Budi Utomo mengalami beberapa kali pergantian pemimpin
organisasi. Kebanyakan memang para pemimpin berasal kalangan "priayi"
atau para bangsawan dari kalangan keraton, seperti Raden Adipati Tirtokoesoemo, bekas Bupati Karanganyar
(presiden pertama Budi Utomo), dan Pangeran Ario Noto Dirodjo dari Keraton Pakualaman
BUDI
UTOMO, terus mengalami kemunduran dalam jumlah anggota serta pengaruhnya di
masyarakat. Hal ini disebabkan karena Budi Utomo dianggap hanya mengakomodir
kalangan priyayi jawa dan orang-orang kaya.
Sehingga dengan munculnya
organisasi lain seperti SARAKET ISLAM yang lebih merakyat dan berpihak kepada
masyarakat, maka lebih di dukung dan mendapat tempat tersendiri dalam
perjuangan rakyat.
DALAM
MASA SEKARANG, KEBANGKITAN NASIONAL HARUS DIMAKNAI LEBIH LUAS. BUKAN SAJA PERINGATAN
ATAU SEREMONIAL BELAKA, NAMUN LEBIH PADA BAGAIMANA MENGISI PEMBANGUNAN BANGSA
INI.,
KEMISKINAN,
KEBODOHAN, KETIDAKADILAN, PENINDASAN SERTA PEMERINTAH YANG TIDAK MEMIHAK
MASYARAKAT SECARA MENYELURUH MERUPAKAN SEBUAH BENTUK KOLONIALISME BARU.
Diperlukan aparatur pemerintah yang jujur, berkualitas dan penuh dedikasi |
DIPERLUKAN
KERJASAMA DAN DUKUNGAN SEMUA PIHAK UNTUK LEBIH MENJADIKAN MASYARAKAT DAN BANGSA
INI MENJADI TUAN DI NEGERINYA SENDIRI. BUKAN MENJADI OBJEK PENJAJAHAN DENGAN
TOPENG BERBEDA YANG BERLABEL PEMERINTAH ATAU PENGUSAHA.
Semangat, kekompakan dan kerjasama kunci keberhasilan |
PENDIDIKAN
YANG TIDAK MERATA, HARGA YANG MELAMBUNG TINGGI, TINGKAT PENGANGGURAN YANG
BESAR, PRUSTASI NASIONAL TERHADAP PENYELENGGARA NEGARA YANG SEMAKIN BOBROK,
SERTA BANYAK MASALAH SOSIAL LAINNYA, HARUS SEGERA DICARIKAN ALTERNATIF
PENYELESAIANNYA. TIDAK HANYA DIPERLUKAN REVOLUSI DALAM SEGALA ASPEK KEHIDUPAN
BERBANGSA DAN BERNEGARA DI TANAH AIR INI, NAMUN JUGA SUDAH SAATNYA KITA HARUS
BANGKIT, BANGKIT DAN BANGKIT UNTUK MELAWAN SEGALA BENTUK KETIDAKADILAN DITANAH
AIR INI.
Pemimpin yang sederhana, amanah dan profesional untuk membangun bangsa |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar